"Jangan biarkan dunia merenggut senyummu. Biarkan senyummu yang mengubah dunia."
Banyak yang seringkali lupa bahwa Rourke, Sang Kapten yang senantiasa tersenyum dan ceria dulunya sesosok kesatria pemberani, hingga mereka melihat bekas luka di lengannya. Namun dirinya memang kesatria yang luar biasa—dia yang berasal dari Casanova Fort ini, ikut serta dalam ratusan peperangan, termasuk Pertempuran di Bashkir. Andai ada orang yang menumpuk catatan perang yang berisi namanya, maka sesungguhnya tingginya akan jauh melebihi Rourke sendiri.
Dunia nampak tak bersikap ramah terhadap Rourke: anggota keluarganya tewas satu per satu akibat peperangan dan musibah kelaparan, dan saudara seperjuangannya gugur dalam Pertempuran di Bashkir, dengan tangan yang masih menggenggam pedang panjang yang telah membunuh banyak lawan seraya dia mengembuskan nafas terakhirnya.
Setelah itu, Rourke harus rela kehilangan lengan kanannya demi melindungi umat Manusia akibat kutukan yang dikirimkan pihak musuh hinggap di lengannya, hingga memaksa dirinya untuk memotong lengannya agar dirinya tak terbunuh. "Tak apa, pada akhirnya kita menang, kan?" ujar Rourke. Mereka yang ada di sekelilingnya lega mendengarnya. Mereka sempat khawatir bahwa kesatria kebanggaan mereka akan larut dalam keputusasaan, namun nyatanya dia tetaplah bersikap optimis.
Sesuai dengan hukum yang ditetapkan Astrid, the Duchess of Rose, Rourke dihadiahi sebuah rumah mewah selepas kepulanganya dari medan perang, yang berarti bahwa dia akan hidup dalam bergelimang harta di sisa hidupnya tanpa dibebani kewajiban untuk bekerja lagi. Namun hal itu terasa ganjil bagi Rourke, yang akan merasa gelisah jika menjalani hidup tanpa tujuan.
Oleh karena itu, Rourke diam-diam menyerahkan kediamannya itu pada kerabat salah satu rekan yang berjuang bersama dirinya, dan beranjak menuju Federation of the Free, membawa serta surat rekomendasi pemberian Astrid, dan mendapatkan pekerjaan sebagai Kapten di suatu kota asing dekat perbatasan.
Sebagai bentk rasa terima kasih atas kebersediaannya memikul tanggung jawab sebagai Kapten, para pengrajin dari Federasi membuatkan busur silang mekanik yang dapat dipasangkan di area lengan Rourke yang hilang, yang memberinya kemampuan untuk bertarung seperti sedia kala. "Inilah rumah baruku. Aku sudah meninggalkan masa lalu, dan menemukan hidup yang baru," kata Rourke. Dia mencintai rumah barunya, yang terasa saat kau mendengar tawanya yang begitu lepas.
Penduduk kota pun mengagumi Sang Kapten—dai tak pernah bersikap kaku seperti pejabat pada umumnya, dan menjadi sumber kebahagiaan ke mana pun dirinya pergi. Meski demikian, dia tetaplah sigap dan tegas saat menjalankan tugas dengan semestinya. Bagaimanapun juga, kau tak akan bisa menegakkan aturan hanya dengan bersikap ceria, kan?
Dengan semakin berkembangnya hubungan antara Federation of the Free dan Verno Woods dan terciptanya Chamber of Commerce, sebuah "jalr dagang" pun terbentuk, yang terbentang melintasi kota kecil Rourke. Bisnis yang berkembang tak hanya membawa kemakmuran dan menarik pendatang, namun juga masalah.
"Kalian boleh saja membuat keributan di luar sana, tapi ini kotaku, dan aturanku yang berlaku di sini!" Seraya makin peliknya permasalahan yang muncul, Rourke memutuskan untuk menunjukkan pada pihak luar bahwa dia bukanlah sosok yang lemah. Tujuannya hanya satu: untuk melindungi kota beserta hak penduduknya, serta memastikan bahwa kegiatan bisnis yang berlangsung di kotanya bersifat legal dan berjalan sebagaimana mestinya.
Usahanya berbuah manis. Tak satupun pendatang yang berani melakukan aksi kriminalitas di kotanya, karena dibayangi rasa takut akan hukuman yang telah disiapkan Sang Kapten. Hukum pun berjalan dengan baik di kota itu, dan Rourke dihormati semua pihak.
"Kau tega menggunakan kekerasan untuk mengenyahkan masalah? Kalau begitu aku akan menggunakan kekerasan untuk mengenyahkan DIRIMU!"
0 komentar:
Posting Komentar