Barry Allen selalu bergerak dengan sangat cepat—tak ada yang mampu mengurangi kecepatannya. Hal itu berubah saat ibunya mati terbunuh. Dulu, Barry adalah sesosok anak hiperaktif yang membuat gurunya kewalahan. Namun sekarang, semua energi Barry dikerahkan untuk mencari pembunuh sesungguhnya dari ibunya. Hasratnya untuk mencari keadilan menuntunnya untuk menjalani karir sebagai ilmuwan forensik, dan dia pun benar-benar tenggelam dalam pekerjaannya.
Kehidupannya berubah saat sebuah petir menyambar laboratoriumnya, dan Barry pun diilhami kekuatan kecepatan super, hingga menjadi sosok the Flash. Kini, dia melaju melewati bangunan, lautan, dan mengelilingi dunia untuk menghentikan aksi mereka yang melanggar norma keadilan. Berkat kemampuannya untuk berlari dengan kecepatan nyaris mendekati kecepatan cahaya, Barry menemukan sensasi yang memacu adrenalinnya. Melalui tekad dan konsentrasi, the Flash mampu mempelajari cara bergerak menembus benda, menciptakan dentuman sonik hanya dengan menjentikkan jemarinya—dan selalu unggul saat beradu kecepatan.
Namun kemampuan the Flash benar-benar diuji melalui suatu peristiwa yang tak terduga. Saat dia berupaya untuk menyelamatkan anak-anak dari bahaya kebakaran sekolah, the Flash mendorong batas kemampuannya, bergerak begitu cepat hingga dia mencapai batas kecepatan cahaya. Keberhasilannya dalam menyelamatkan anak-anak tersebut membuat the Flash mampu menggapai inti dari Speed Force—energi dimensi misterius yang meningkatkan kemampuannya—dan membuatnya memasuki zona Speed Force itu sendiri.
Sempat terombang-ambing di tengah aliran arus hiperdimensi dari Speed Force, the Flash terpental diantara beberapa alam berbeda, hingga akhirnya dia menemukan sebuah dunia yang dipenuhi energi magis bernama Athanor. Awalnya, the Flash merasa depresi karena terdampar di alam yang sedang dilanda bencana ini, namun tak butuh waktu lama baginya untuk menyadari bahwa tak ada yang namanya kebetulan jika dikaitkan dengan Speed Force. Di Athanor, the Flash menyadari bahwa Speed Force terseret ke dalam Athanor akibat ulah salah satu jenderal Lokheim—yang berujung pada terjadinya bencana yang membuatnya terjebak di Athanor.
The Flash pun akhirnya bergabung dengan anggota Justice League lainnya untuk mengungkap misteri Athanor dan memulihkan kekuatan Speed Force. Seraya menjalani petualangannya ini, the Flash dapat menemukan identitas yang sesungguhnya dari kemampuannya—dan penemuan ini tak hanya akan berdampak pada kemampuannya, namun juga pada para Speedster yang telah padu dengan Speed Force.
0 komentar:
Posting Komentar