“Semakin berat senjatanya, semakin besar juga kerusakan yang ditimbulkan.”
Asal muasal Taara ada jauh di dalam Steel Mountains, tempat dia mendapatkan semua pengetahuan dan gairah akan persenjataan. Dia begitu bangga akan pemahaman yang dia miliki. Diantara semua senjata ciptaannya, Strong Hammer penghancur tanah menjadi yang terbaik. Dipilih terutama karena menjadi pilihan ideal bagi sang penempa senjata, senjata itu menjelma menjadi bagian dirinya yang mematikan di medan peperangan dan menjadi pemersatu pasukan.
Kurangnya sumber daya alam di Steel Mountains menjadi pertanda buruk kondisi hidup para penghuni gunung. Menjual senjata tempa ke kota menjadi sumber pendapatan utama para penghuni gunung. Kelangkaan sumber daya pegunungan menimbulkan kerentanan orang-orang di sana terhadap eksploitasi, yang memicu rasa tak puas dan penindasan.
“Mengapa kita membiarkan diri menjadi subyek eksploitasi dan penindasan?” Berkat kata-kata pembangkit semangat dari Taara, para penghuni gunung bersama-sama memperjuangkan kemerdekaan dan kesejahteraan melalui, jika diperlukan, cara kekerasan. Bersama palu raksasanya yang disandingkan di bahunya, Taara memimpin mereka dalam formasi untuk mengusir pasukan penindas keluar dari kota supaya dia dapat naik tahta dan dengan cara yang anggun dan adil.
“Tak ada dewa atau iblis yang mampu menghentikan tekad sekuat baja!”
0 komentar:
Posting Komentar